UNISAN (FAPERTA) – Desa Jatimulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo mempunyai potensi pembudidayaan jamur tiram.

Usaha ini dikembangkan oleh salah satu kelompok yang ada di desa tersebut, yaitu Kelompok Tani Hutan (KTH) Tunas Berkah.

Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo melakukan pelatihan terhadap kelompok tersebut terkait diversifikasi olahan jamur tiram menjadi kerupuk dan nugget selama 2 hari (tanggal 19 – 20 Agustus 2022).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan kelompok yang berkaitan dengan masih kurangnya produk olahan jamur tiram.

Ketua tim, ibu Satriawati Pade, S.TP., M.Si menjelaskan bahwa “olahan produk jamur tiram ini perlu dikembangkan agar jamur tiram lebih dikenal oleh masyarakat Gorontalo yang pada umumnya belum familiar dengan mengkonsumsi jamur tiram yang diproduksi oleh KTH Tunas Berkah”.

Selain itu menurut Satriawati Pade, produk kerupuk dan nugget dipilih sebagai olahan dikarenakan yang pertama, kerupuk dalam pemasarannya dapat dijual setengah jadi, sehingga kelompok tidak menanggung biaya produksi dalam hal ini membeli minyak goreng untuk membuat kerupuk.

Demikian halnya dengan nugget, merupakan produk frozen food yang disukai oleh semua lapisan masyarakat dan dapat disimpan lebih lama dibandingkan jamur tiram dalam keadaan segar.

Kedua, setelah masyarakat menjadi familiar dengan produk olahan tersebut, maka produksi dan penjualan jamur tiram oleh KTH menjadi meningkat dan dapat mensejahterakan anggota kelompok.

Pada kegiatan ini, tim PkM juga melaksanakan mini survey pada 30 orang masyarakat sekitar terhadap produk baru yang dibuat. Menurut anggota tim Deyvie Xyzquolyna mini survey ini dimaksudkan untuk menilai apakah produk baru nugget dan kerupuk tersebut disukai dan layak dijual atau tidak.

Bagikan Berita Ini :