KAMPUS (RADAR) – Mahasiswa yang tergabung dalam pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Ichsan (FH Unisan) Gorontalo menghadiri kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini disampaikan oleh pihak staf ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah memupuk rasa kemanusian mahasiswa untuk terlibat aktif dalam melakukan kampanye-kampanye perlindungan terhadap Anak. Apalagi anak sebagai generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dilindungi.
Dua mahasiswa FH Unisan, Marcelia Betrix dan Fitri Dacosta dalam kesempatan yang sama mempresentasekan makalah Perkawinan Dini dalam Prespektif Perlindungan Anak. Marcelia menegaskan bahwa walaupun pernikahan dini bukanlah kejahatan sebagaimana yang diatur dalam UU Perlindungan Anak, akan tetapi dari sisi perlindungan anak ini patut kita beri perhatian khusus karena anak yang melaksanakan pernikahan dini berpotensi besar terjadinya penelantaran keluarga, kekerasan dalam rumah tangga dan dari sisi medis si istri juga belum kuat kandungannya sehingga bayi bisa saja lahir tidak normal. Mahasiswa yang diundang dari Fakultas Hukum Universitas Ichsan Gorontalo berjumlah 8 orang dan didampingi oleh Wakil Dekan III Jupri, SH.MH dan Haritsa, SH.MH.
Dikonfirmasi terkait hal itu Jupri yang juga sering terlibat dalam riset perlindungan anak di Provinsi Gorontalo mengungkapkan bahwa sebelumnya juga para mahasiswa ini sudah rutin melakukan penyuluhan hukum ke sekolah – sekolah menegah atas yang ada di Gorontalo. “Saya dibidang kemahasiswaan merasa bangga tentunya karena selama 3 tahun terakhir mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan penyuluhan hukum terkait perlindungan anak, ini kami lakukan semata – mata agar Hukum bisa dipahami lebih dalam oleh siswa siswi SMA sederajat se Provinsi Gorontalo,” jelasnya. Staff Ahli KemenPPPA juga mengapresiasi mahasiswa FH Unisan Gorontalo yang rutin setiap tahun melaksanakan penyuluhan hukum terkait perlindungan anak di SMA/SMK sederajat se Provinsi Gorontalo. Kepala Bidang Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo juga turut mengapresiasi atas kinerja mahasiswa FH Unisan, karena bagi mereka ini merupakan semangat baru bagi mereka agar berbuat lebih baik lagi kedepannya.
Bagikan Berita Ini :
KAMPUS (RADAR) – Sebagai wujud dari salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, Selasa (10/6) siang kemarin, Fakultas Ekonomi Universitas Ichsan (Fekon Unisan) Gorontalo mengadakan workshop sekaligus pelatihan kepada para pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) yang telah menjadi binaan dari Fekon Unisan. Kegiatan yang diadakan di Kelurahan Padebuolo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, terkait bagaimana cara mengiris karawo. Hal ini dilakukan mengingat karawo merupakan salah satu sulaman khas Gorontalo yang patut untuk dipertahankan dan dilestarikan keberadaanya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Dekan Fakultas Ekonomi Unisan Dr, Ariawan S.Psi, SE, MM menjelaskan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 20 orang yang berasal dari dua UKM yang telah menjadi binaan dari Fekon itu sendiri. “Kegiatan yang kami lakukan ini merupakan kelanjutan dari pengabdian terhadap masyarakat dimana hal itu merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, dalam hal ini kami selaku pelaksanan memberikan bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat khususnya mereka yang menggeluti bidang kerajinan karawo,” imbuh Ariawan. Adapun pelatihan yang diberikan yaitu bagaimana mengiris kain karawo, mengapa demikian. “Karena seperti yang kita tahu bahwa regenerasi dalam mengiris kain karawo itu masih sangat minim sedangkan untuk bagian seperti itu masih sangat dibutuhkan oleh UKM – UKM dalam mengembangkan usaha mereka,” tukasnya.
Kegiatan workshop seperti ini kata Ariawan sudah sempat dilakukan sebelumnya, karena ini untuk pengabdian terhadap masyarakat. Maka, ini kami lakukan secara bertahap. “Jika sebelumnya kami mengadakan workshop terkait bagaimana cara menggunakan aplikasi komputer dalam mendesain kain karawo, kali ini workshop kedua yaitu bagaimana cara mengiris kain karawo, dan workshop selanjutnya akan kami laksanakan beberapa minggu kedepan, karena target kami kegiatan ini sampai bulan Agustus 2018 ini, sehingga dampak dari pengabdian terhadap masyarakat ini bisa dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” jelasnya. Lebih lanjut dirinya berharap kepada seluruh peserta workshop agar keterampilan – keterampilan yang telah diperoleh dari kegiatan ini, bisa terus kembangkan bahkan ditingkatkan sehingga kedepanya kekurangan tenaga – tenaga ahli dalam mengiris kain karawo itu tidak terjadi lagi dan regenerasi dalam mengiris kain karawo itu bisa terus berkelanjutan,” imbuhnya.
Bagikan Berita Ini :
KAMPUS (RADAR) – Setelah melewati beberapa tahapan yaitu dari tahap pendaftaran hingga mengikuti testing masuk menggunakan komputer dan test wawancara, akhirnya para calon mahasiswa baru (camaba) memasuki tahapan selanjutnya yakni melakukan registrasi kedua dimana dalam tahapan ini camaba diwajibkan membayar biaya administrasi perkuliahan sebagaimana yang telah menjadi kewajiban setiap mahasiswa. Dengan melakukan proses registrasi kedua maka secara otomatis status camaba berubah menjadi mahasiswa baru (maba) Universitas Ichsan (Unisan) karena dalam melakukan registrasi kedua itu maba akan memperoleh nomor induk mahasiswa (NIM), selain itu juga maba akan memperoleh atribut berupa kemeja Unisan, kaos, topi, dan jas almamater. Dari pantauan, antusias maba yang tengah melakukan registrasi kedua, ini terlihat dari banyaknya camaba yang memadati loket registrasi lantai satu Unisan Gorontalo.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut ketua panitia penerimaan mahasiswa baru Unisan Frengky Ekaputra Surusa ST MT megatakan, untuk registrasi kedua ini telah dibuka sejak tanggal 2 bulan ini dan menurut jadwal batas registrasi akan berakhir pada tanggal 31 bulan Juli ini “Untuk registrasi kedua itu ada dua bagian yaitu untuk kelas reguler batas registrasi sampai pertengahan bulan ini dan untuk kelas karyawan batas registrasi kedua itu sampai akhir bulan Juli in,” jelasnya. Agar tidak terlewat proses registrasi kedua ini lanjut Frengky, pihaknya menghimbau kepada camaba yang telah mengikuti testing masuk pada gelombang pertama dan telah dinyatakan lulus maka diharapkan untuk segera menyelesaikan tahapan final yaitu tahap registrasi kedua. “Registrasi kedua ini merupakan final dari tahapan pendaftaran seorang camaba, karena dengan melakukan registrasi tersebut maka yang bersangkutan sudah tercatat sebagai mahasiswa Unisan gelombang pertama. Dan bagi mereka yang belum sempat mengembalikan formulir dan mengikuti testing masuk pada gelombang pertama maka kami selaku panitia memberi kebijakan yaitu mengikutkan yang bersangkutan pada test masuk gelombang kedua,” tegasnya.
Bagikan Berita Ini :
KAMPUS (RADAR) – Tidak salah kemudin memilih Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo sebagai perguruan tinggi untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi. Dari 20 alasan kenapa memilih Unisan, salah satunya lulusan atau alumni Unisan mudah terserap di bursa kerja. Mudah disini, karena saat ini Unisan telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan lokal maupun nasional yang nantinya siap menampung para alumni yang belum memiliki pekerjaan. “Selain dengan perusahaan swasta dan BUMN, kita juga menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, dalam penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi, dalam hal ini Unisan,” imbuh Rektor Unisan Gorontalo Dr. Abdul Gaffar La Tjokke, M.Si. Makanya dalam proses perkuliahan kata Abdul Gaffar, mahasiswa benar-benar ditempa dengan sebaik mungkin dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarab yang memang berkualitas. “Dengan harapan mereka pun mampu bersaing di bursa kerja nanti. Karena bagaimana pun di bursa kerja, lulusan Unisan akan bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya,” ujar Abdul Gaffar. Olehnya Abdul Gaffar berharap dalam proses perkuliahan, mahasiswa dapat menjalani dengan baik dan tanpa hambatan. Artinya, semua proses yang ada dijalani hingga penyelesaian studinya tepat waktu 3,5 hingga 4 tahun.
Bagikan Berita Ini :
KAMPUS (RADAR) – Sebanyak kurang lebih 11 warga Luwuk Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), ramai-ramai mendaftarkan diri mereka di Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo. Hal ini sebagaimana pantauan di loket pendaftaran mahasiswa baru (maba), Senin (9/7) kemarin. Mereka begitu antusias memilih Unisan sebagai perguruan tinggi tempat menimba pendidikan tinggi. Ketua panitia penerimaan maba Unisan Frengky Ekaputra Surusa, ST, MT yang dikonfirmasi terkait pendaftaran 11 camaba asal Luwuk, membenarkan hal tersebut. “Ya, benar, tadi (kemarin) ada 11 camaba asal Luwuk yang datang mendaftar,” imbuh Frengky. Sementara ke – 11 camaba asal Luwuk yang berhasil ditemui usai resmi mendaftar, mengaku memilih Unisan adalah pilihan utama bagi mereka. Informasi kiprah Unisan selama ini telah sampai ke telinga mereka.
Terlebih informasi yang datang dari para senior mereka yang telah lebih dulu menjalani kuliah di Unisan, bahkan yang sudah berstatus alumni. Seperti dikatakan salah seorang dari 11 camaba asal Luwuk, Aprianto Adrin. Dia mengaku, memilih Unisan adalah sebuah kepastian. Apalagi dari segudang informasi yang diterima, baik dari senior, alumni dan media sosial, Unisan telah terakreditasi B. Tidak hanya seluruh prodi, tapi juga institusi telah terakreditasi B. “Informasi yang kami dapat ini, kami rasa layak untuk kami tindaklanjut. Dan syukurnya hari ini kami bisa mendaftar,” imbuh Aprianto. Tak beda jauh dengan Aprianto, camaba lainnya asal Luwuk, Tamsil Hermawan mengaku memilih Unisan sebagai tempat studi adalah pilihan yang logis. Karena kata Tamsil, selain soal akreditasi B yang disandang kampus, alasan pendukung lainnya adalah soal biaya hidup di Gorontalo dan daerah mereka. “Memang kalau kampus terbaik di daerah kami ada yang tidak kalah dengan di Gorontalo. Tapi biaya hidup disini (Gorontalo) bisa dikatakan masih lebih murah dibanding di daerah kami,” ujar Tamsil.
Makanya, atas beberapa alasan tersebut, ke – 11 camaba asal Luwuk ini telah memantapkan hati memilih Unisan sebagai perguruan tinggi rujukan untuk melanjutkan studi di jenjang S1. Sementara informasi yang diterima, bahwasanya masih ada lagi warga atau camaba asal Luwuk yang akan datang mendaftar pada penerimaan maba gelombang II yang tengah dibuka pihak panitia penerimaan maba Unisan. (RG-56)
Bagikan Berita Ini :
KAMPUS (RADAR) – Pada penerimaan maba gelombang I, Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo telah berhasil memenuhi kuota mahasiswa baru (maba) hingga 95 persen. Sehingga pada penerimaan maba gelombang II ini, kuota maba yang akan diterima tinggal menyisahkan 5 persen. “Alhamdulillah pada penerimaan maba gelombang I, kuota tercapai hingga 95 persen, sehingga tinggal 5 persen lagi yang tersisa dan akan diterima pada penerimaan maba gelombang II,” imbuh Ketua panitia penerimaan maba Unisan Frengky Ekaputra Surusa, ST, MT. Olehnya Frengky mengatakan, pihaknya menghimbau agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terlebih putra – putri lulusan SMA sederajat tahun ini. “Karena kalau sisa kuota 5 persen ini terpenuhi sebelum Agustus 2018 (batas akhir penerimaan maba gelombang II). Maka, pendaftaran akan segera ditutup. Dengan kata lain tidak lagi menerima maba dan nanti dibuka kembali pada penerimaan maba 2019,” jelas Frengky. Para camaba yang telah dinyatakan lulus test gelombang I, kata Frengky diberi kesempatan untuk segera melakukan registrasi kembali, sehingga resmi tercatat sebagai mahasiswa Unisan. “Begitu juga bagi mereka yang telah mengambil formulir pada gelombang I dan belum sempat mengikuti test. Maka diberi kesempatan mengembalikan formulir yang telah terisi disertai berkas lamaran, termasuk persyaratannya, sehingga dapat diikutkan pada testing maba gelombang II nanti,” papar Frengky.
Bagikan Berita Ini :
KAMPUS (RADAR) – Kuota penerimaan mahasiswa baru (maba) gelombang II di lingkup Unisan Group, baik Unisan kampus induk, kampus 2 Pohuwato, kampus 3 Gorut dan kampus 4 Boalemo telah dibuka sejak awal pekan ini. Seperti diketahui, pada penerimaan hingga testing masuk gelombang pertama, maba yang telah mendaftar mencapai 95 persen dari target kuota yang ditetapkan sejak awal.
Dengan demikian pada penerimaan maba gelombang II ini, kuota yang tersedia tinggal 5 persen dari kuota yang telah ditetapkan. Olehnya Ketua Dewan Pembina YPIPT Ichsan Gorontalo Dr. Abdul Gaffar La Tjokke, M.Si menghimbau agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, putra dan putri alumni SMA sederjaat, khususnya di provinsi Gorontalo. “Jika kuota terpenuhi, maka penerimaan maba pada gelombang II ini akan segera ditutup, bahkan sebelum Agustus mendatang, sebagaimana tahap pendaftaran maba gelombang II,” imbuhnya. Kalau perlu kata Abdul Gaffar untuk memperebutkan kuota yang terbatas ini, setiap camaba yang datang mendaftarkan, bisa langsung membawa minimal legalisir ijazah SMA dan sederajat dan nilainya. Sehingga tak perlu lagi kembali untuk mengembalikan formulir dan memenuhi kelengkapan berkas pendaftaran. “Ini sebagai langkah untuk memudahkan mereka mendaftar. Apalagi, mereka yang jauh dari luar Gorontalo, tentu akan terbebani dengan biaya transport dan lain sebagainya. Makanya, manfaatkan kesempatan pendaftaran di gelombang II ini dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Bagikan Berita Ini :

KAMPUS (RADAR) – Meski kuota penerimaan mahasiswa baru sudah mencapai sembilan puluh lima persen pada gelombang pertama. Namun, karena dengan banyaknya peminat yang ingin melanjutkan studinya di Universitas Ichsan (UNISAN) Gorontalo. Maka, pihak kampus dalam hal ini panitia penerimaan mahasiswa baru memberikan kesempatan lagi kepada mereka yang belum sempat mendaftar dengan membuka kembali pendaftaran mahasiswa baru gelombang kedua.

Kesempatan yang diberikan pihak kampus tersebut disambut antusias oleh calon pendaftar. Hal itu terpantau dari banyaknya pendaftar yang memadati ruang informasi atau ruang pendaftaran, bahkan hingga antri di luar ruangan, sejak hari pertama dibukanya pendaftaran gelombang kedua hingga berita ini dirilis. Ditemui disela – sela kesibukannya melayani calon pendaftar, ketua panitia penerimaan mahasiswa baru Frengky Ekaputra Surusa ST MT menjelaskan, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat atau purta – putri lulusan sekolah menengah atas atau sederajat yang ingin melanjutkan studinya di Unisan maka pihak panitia membuka kembali penerimaan mahasiswa baru gelombang kedua.

“Untuk gelombang kedua ini kami buka sejak tanggal 2 Juli dan kami tutup sampai dengan tanggal 15 Agustus mendatang, olehnya saya berharap kepada para calon pendaftar yang ingin melanjutkan studinya di Unisan agar kiranya segera mendaftar sebelum tanggal yang kami tetapkan,” imbuhnya. Terkait pendaftar yang tidak sempat mengikuti testing masuk pada gelombang pertama lanjut Frengky, yang bersangkutan akan diikutkan pada testing masuk gelombang kedua nanti, begitu juga dengan mereka yang telah mendaftar namun belum sempat mengembalikan formulir atau belum melengkapi berkasnya, maka pendaftar tersebut tetap akan diikutkan pada test selanjutnya.

“Bagi mereka yang telah mendaftar pada gelombang pertama namun tidak mengikuti test, kami panitia memberikan kebijakan yaitu tetap mengikutkan mereka pada test gelombang kedua yang nantinya akan kami laksanakan pada bulan Agustus mendatang,” tegasnya. (RG-56)

Bagikan Berita Ini :